Kubiscrafter

Magelang, 30 Oktober 2011

hallo….
haaiii….
mafia kubiiiissss…
kuyakin bisaaa….

Kata-kata itu yang memulai kegiatan pagi ini di Mafia Kubis. Kegiatan pagi ini adalah bermain dengan papercraft. Itu permainan #semacam menggunting, melipat, dan menempel kertas untuk dijadikan sebuah bentuk. Kali ini kita membentuk hewan-hewan yang lucu-lucu. 😀

Sebelumnya kegiatan papercraft ini diragukan bisa terlaksana karena persiapannya yang sangat mendadak. H-1 baru disetujui untuk dijadikan materi ajar di mafia kubis. tetapi, overall (ciyee overall) kegiatan ini bisa dikatakan lancar dengan beberapa koreksi tentunya.

Pagi itu, saya, mas shirom, dan mas mochenk menjadi orang pertama yang nglangut  berjamaah di rumahnya mas Anang. Saya yang datang paling pertama menyangka bahwa sudah telat, ternyata justru datang paling gasik. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya datang 2 orang teman yaitu shirom dan mochenk. Mochenk yang sebelumnya memang menawari untuk membuat kitiran memang ternyata juga sudah siap dengan materinya. Alhamdulillah, akhirnya ada materi tambahan untuk kegiatan Kubis kali ini. Karena memang tidak ada teman-teman kubis yang lain, akhirnya tiga laki-laki lasut ini membuat keputusan bersama untuk membuat bentuk hewan saja daripada kitiran karena dianggap lebih bersifat kelompok. Memutuskan untuk menggunakan materi hewan itu juga ngga lama, toh ya cuma 3 orang dan semuanya setuju dengan hewan. sipp, mangkat ndess…

Begitu kegiatan akan dimulai, datanglah mbak Hanshi dengan boncenger setianya yaitu mbak Rina. Dan tidak lama kemudian datang mas Moko dan mbak Deasy. Mulai sudah kegiatan. seperti biasa, TPA jadi tempat favorit untuk berkumpul. Di sini saya memulai acara dan menjelaskan nanti kita bermain apa kemudian dilanjutkan oleh mas Shirom. Shirom lebih lancar menjelaskan daripada saya, hehe. Ketika kegiatan baru saja dimulai, datanglah mas Gembul a.k.a Fadil. Lumayan nambah 1 lagi personilnya. Adik-adik kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok, ada 6 kelompok saat itu. Fadil dengan desain ayam, Rina dengan sapi, Hanshi dengan tikus, Moko dengan kelincinya, Shirom dengan katak ijonya (ndak ijo rom? :p), Deasy dengan kucing, dan Mochenk dengan landaknya.

Awalnya saya sedikit memberi petunjuk tentang pelipatan pola dan proses penempelan pola. Saat itu semuanya larut dalam kesenangan memotong pola, tentunya dengan pendampingan mas dan mbaknya. Karena hari ini kita bermain dengan benda tajam, saya ikut mengawasi penggunaan gunting dan cutter. Cukup ngeri juga melihat anak kecil pegang cutter dan gunting. Tapi untungnya tidak terjadi apa-apa. Cerita unik dimulai. Rina yang sok-sokan ambil pola sapi mulai mengeluh soalnya itu pola ga ada petunjuk pegelemannya. haha. Sapinya tidak kunjung juga terbentuk. Saya sih ngekek aja. Begitu pula dengan kelompok Deasy. Berulang-ulang bertanya tentang penempelan pola yang benar, dan akhirnya saya ikut membantu sampai selesai. Hanshi selesai duluan dengan tikus putihnya karena memang itu pola termudah yang ada ketika bermain. Di tengah kegiatan datang lagi bantuan, Plapti datang juga setelah menghadiri kondangan teman SMA. Mas Adit dan Andro juga datang. Mereka langsung membaur dan langsung ikut membantu yang lain. Plapti bergabung dengan Rina, Andro dengan Deasy, Adit bergabung dengan Fadil.

Bla bla bla bla… akhirnya selesai juga. Di akhir kegiatan justru Shirom dan Mochenk membuat kegiatan dadakan, yaitu dengan memberikan adik-adik kardus dan kertas warna. Mereka menyuruh adik-adik untuk membuat diorama. Itu semacam film jepang.. eh itu dorama. :D. Adik-adik kemudian disibukkan kembali dengan acara potong-potong dan ngelem-ngelem. Hanya kelompok Rina yang masih berkutat dengan sapi. haha.. entah dapet hidayah dari mana, Plapti akhirnya membuat sapinya bisa berdiri. Semua membuat macam-macam kreasi. dan.. taraaa… jadilah hewan dan dioramanya masing-masing.

1. si Katak Pohon

Katak Pohon

Katak Pohon

Ini kreasi dari mahasiswa bimbingan mas Shirom. judulnya Katak Pohon. nice one. 🙂

2. Timbulan

Tim Pemburu Landak

Tim Pemburu Landak

Kalo yang ini dinamain Timbulan karena dioramanya mirip dengan landak yang sedang diburu. Timbulan itu singkatan dari tim pemburu landak. haha. yang ini dibuat sama Mochenk and the gang.

3. Tikus

Tikus

Tikus

Ga tau ini judul dioramanya apa, cuma tikus gitu katanya. :D. Hanshi dan adik-adik.

4. Ayam dan Kampus

Ayam dan Kampus

Ayam dan Kampus

Karya dari Fadil dan pasukannya. ini ga tau kenapa dinamain seperti ini, katanya ayamnya lagi main ke kampus,.. akal2an shiper iki mesti..ra apik..hahaha..

5. Sapi Sosialis

Sapi Sosialis

Sapi Sosialis

Disebut sosialis karena sapinya ga bebas, dikurung, persis seperti zaman sosialis dulu yang serba dibatasi. :D. sapi ini hasil perolehan hidayah mbak Plapti dan Rina.

6. Kelinci

Kelinci

Kelinci

Ini juga ga dikasih judul sama yang bikin diorama. tapi salut, cuma dikerjain sama 2 orang. :). Karya Moko dan adiknya.

7. Kucing dan Pohon Pelangi

Kucing dan Pohon Pelangi

Kucing dan Pohon Pelangi

Ini karya dari Deasy dan anak didiknya. sebenarnya si kucing itu cuma satu, tapi Bahru membuat satu lagi. 🙂

Kegiatannya super fun. ada kejutan lagi di tengah acara. Ada yang buang angin a.k.a ngentut dengan santainya dan bagusnya lagi ga ada yang ngaku. satu ruangan dibuat rame-rame mendem ntut… hahahaha… dua kali pula. masya Allah, ini kerjaan sapa yak? tapi ini malah jadi semacam guyonan pas mainan. jan jan, kelakuane sopo tho?

Di akhir acara juga ada sesi minum bergizi. Biasalah setiap kegiatan selesai biasanya ada tambahan nutrisi dari kakak-kakak. dan kali ini adalah minum susu putih, adik-adik dibagi satu per satu. Sedangkan untuk kakak-kakak hanya tiga orang yang menerima kehormatan untuk minum susu yaitu Mochenk, Hanshi, dan Rina yang notabene mereka ga doyan susu. menghibur, kapan lagi liat orang ga doyan susu dipaksa minum susu. mual.. mual deh. hahaha.. Mochenk hampir muntah, Hanshi mencoba melancarkan kerongkongan dengan air putih, sedangkan Rina menutup hidung, efeknya apa coba? ahahah. Tapi semua berhasil minum sampai habis. oiya, mas Bangun, mbak Sandan dan mas Bagus datang dipenghujung acara.

Acarapun ditutup dengan bacaan Alhamdulillah dan semua akhirnya pulang kecuali kakak-kakak yang mengadakan evaluasi.hehe.. Pokoknya hari ini senang sekali. Kubis…. Kuyakin Bisa..!!!

One thought on “Kubiscrafter

  1. Reblogged this on Mafia Kubis and commented:
    sebuah tulisan dari Anjar Nurhadi. tentang kegiatan membuat papercraft.

Leave a reply to mafiakubis Cancel reply